Kisah Ramadhan Antara Kerja Dan Puasa

Qcuy berbagi Kisah Cerita di Bulan Ramadhan antara Kerja dan Puasa ingin tahu bagaimana penuturan Cerita Qcuy simak selengkapnya dibawah ini.


http://coretanyusuf.blogspot.com/2012/07/kisah-ramadhan-antara-kerja-dan-puasa.html
kerjaan setumpuk saat berpuasa
Selang berganti Tahun Tak terasa sudah, Ramadhan pun Tiba yang ke 1433 H, Hampir Semua orang (Umat muslim) merasa Bahagia menyambut datangnya Bulan suci ramadhan "memang begitu kenyataannya". Tanpa membeda-bedakan Satu Sama Lain Semua mereka ikut Senang, ikut Bahagia, Baik Dari kalangan Anak-anak, orang dewasa, orang berkeluarga, pegawai, pengusaha, PNS, bahkan sejumlah orang petinggi pun begitu antusias Menyambut datangnnya Bulan Yang Penuh berkah ini.

Meski tidak Semua orang menjalankan ibadah puasa namun mereka Satu Sama Lain saling menghargai peribadatannya, Akan tetapi sangat disayangkan apabila seorang muslim menyia-nyiakan Hal ini dengan Tidak menjalankan ibadah Puasa Sebagaimana mestinya. ya, Bulan Penuh Rahmat Datang hanya berlangsung setahun Sekali 'terlalu lama memang jika harus menunggu Lagi ditahun Yang Akan Datang "Apa sih yang menjadi alasan mereka malas berpuasa"?

Alasan kerap yang sering dilontarkan oleh mereka megapa menyia-nyiakan bulan puasa tak lain hanya masalah duniawi yang sehari-hari menjadi Rutinitas Tuntutan hidup misalnya : masalah kerjaan yang banyak lah, tugas seabreg lah, materi pelajaran yang ruet lah, Capek lah ,lelah dan lain sebagainya bla....bla....bla..... (sangat tidak benar) kedengarannya.
Padahal jika berfikir lebih jernih nilai ibadah jauh lebih berarti dibandingkan dengan nilai keduniaan bayangkan saja sebagai contoh kecil disaat berpuasa kita dihadapkan dengan godaan-godaan sepele semisal rasa haus yang sulit untuk di gubris saat berkerja di tengah hari Bercampur panas, andai saja tegoda dan menuruti kemauan tentunya hal ini sangat merugi hanya karena segelas air Amal ibadah pun Hangus.(betul)
Sekarang bisa kita pertimbangkan dari contoh tadi apakah Kita Rela amal ibadah kita raib ditukar dengan seteguk Air yang tidak seberapa nilainya. Sedangkan manahan haus dan lapar serta Nafsu hanya berjalah tidak lebih dari 14 jam setiap harinya selama Satu Bulan, sangat disayangkan bukan jika hal ini terjadi. namun demikian semuanya kembali lagi pada diri kita masing-masing seberapa jauh diri kita dalam mencari amal ibadah dan seberapa tekub kita untuk menjalaninya.(qcuy 29/7/12)

Labels: Cerita saya

Terimakasih telah membaca Kisah Ramadhan Antara Kerja Dan Puasa. Segera Bagikan...!

9 Comment for "Kisah Ramadhan Antara Kerja Dan Puasa"

benar sekali sob..
tidak sedikit orang yang kerja tidak puasa, karena alesan tertentu.
tpi itu kembalikan kepada diri sendiri, sekuat mana iman kita jaga..

Sip saya sepaham sama ente sob,

Puasa itu wajib,
jadi tidak alasan untuk menawar tidak puasa kecuali emang lagi gak boleh puasa :)

Yup betul banget setuju mbak, memang itu kwajiban sebagai muslim untuk mjalankan puasa terkcuali sakit

Inspiratif kawan.. padahal bulan suci hanyalah 1 bulan dari 1 tahun lamanya..

Semangat Ramadhan

Yup bener mas, ibadah itu wajib dan mengali duniawi jg penting jadi sebisa mngkin kita manfaatkan bulan penuh racmat ini yang hnya ada stahun 1 kali

semoga kita termasuk kepada orang-orang yang tahan godaan...makasih pencerahannya.

blognya bagus sudah follow #14. ditunggu y

Back To Top